Senandung Alam adalah perjalanan seorang perempuan yang kehilangan banyak hal—arah, pegangan, dan ketenangan—tetapi menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga: dirinya sendiri dan Tuhannya. Di momen paling sunyi dalam hidupnya, alam semesta menjadi guru, sahabat, dan penunjuk jalan. Dalam buku ini, Desi Yuliana mengajak pembaca bertafakur melalui senja, fajar, hujan, angin, dan malam. Setiap elemen alam menjadi ayat-ayat kehidupan yang mengajarkan ikhlas, harapan, keberanian, penyembuhan, dan pasrah. Dengan bahasa yang jujur dan menenangkan, Desi menulis bukan dari tempat kemenangan, tetapi dari tempat pulih—tempat yang membuat pembacanya merasa tidak sendirian. Ini bukan sekadar buku. Ini adalah tangan yang menggenggammu saat kamu rapuh. Ini adalah cahaya kecil bagi hati yang sedang mencari jalan pulang. Jika kamu sedang berada di fase hidup yang terasa gelap, hilang arah, atau lelah memikul banyak hal… buku ini ditulis untukmu.